Kabar KPOP Terbaru

Slider Post

Suzy

21 Fakta Kasus Obat Terlarang Park Bom


Saat ini kasus penyelundupan dan penggunaan obat terlarang berjenis Amfetamin yang melibatkan Park Bom 2NE1 tengah menjadi perbincangan panas.

Dispatch, selaku media yang unggul dalam mengabarkan informasi mengenai isu selebriti terkini, merilis tanya jawab yang berkaitan dengan kasus tersebut. Dari tanya jawab ini, kita akan mengetahui kebenaran yang sebenarnya, dibalik semua pemberitaan di media mengenai Park Bom.

Berikut 21 fakta kasus obat terlarang Park Bom yang dikutip dari Dispatch:

1. Mengapa ia harus menggunakan Amfetamin?
Ketika Park Bom masih di sekolah menengah, ia mengalami insiden yang mengerikan. Ia melihat temannya meninggal tepat didepannya. Sejak saat itu, ia mengalami masa yang sulit. Ia susah untuk mengontrol emosinya. Jadi ia pergi ke rumah sakit untuk berkonsultasi dan mendapatkan pengobatan.

2. Jadi Amfetamin digunakan sebagai obat untuk menstabilkan mentalnya?
Setelah insiden tersebut, Park Bom banyak berkonsultasi dan mendapatkan perawatan. Bom harus menggunakan Amfetamin untuk pengobatannya. Amfetamin diperbolehkan di Amerika Serikat. Jadi ia menggunakan obat tersebut tanpa ada masalah.

3. Pada tahun 2010, Park Bom berada di Korea. Apakah ia tidak mendapatkan perawatan di Korea?
Ia juga melakukan konsultasi dan perawatan di Korea. Tentu saja ia menggunakan obat yang diberikan oleh rumah sakit di Korea. Tapi, terdapat beberapa obat yang tidak cocok untuk setiap orang.

4. Jadi dia meminta Amfetamin?
Ibu Park Bom menelepon rumah sakit di Amerika Serikat. Dia mungkin mengira kesehatan anaknya semakin memburuk. Jadi dia meminta rumah sakit disana untuk mengirimkan obat.

5. Apakah kau berbicara mengenai perkataan Yang Hyun Suk yang mengatakan, 'Ibu mana yang akan membeikan anaknya obat terlarang?'
Ya. Ibu Park Bom yang pertama kali menghubungi. Inilah hubungan dekat mereka seperti yang Yang Hyun Suk katakan. Jika ibunya tau bahwa itu obat terlarang, ia tidak akan meminta obat tersebut. Tentu saja, Park Bom juga menghubungi rumah sakit yang bersangkutan. Dan karena rumah sakit itu biasa ia kunjungi, jadi dia menjelaskan bagaimana kesehatannya semakin memburuk dan mereka untuk mengirimkan obat.

6. Tapi, bukannya itu ilegal untuk meminta obat seperti itu?
Sebenarnya, itu memang tidak mungkin. Namun, jika seseorang mengidap penyakit, mereka terkadang akan memberikan obat. Dan rumah sakit tersebut mungkin mengira bahwa Park Bom tidak bisa pergi ke Amerika. Jadi obat tersebut mereka berikan. Obat itu dibeli oleh keluarga Park Bom atas nama ibunya, karena mereka tinggal di Amerika.

7. Tapi, mengapa Park Bom tidak tahu bahwa penggunaan Amfetamin ilegal?
Pada saat itu, Park Bom mengetahui bahwa penggunaan Amfetamin dilarang di Korea, namun ia tidak mengetahui alasannya. Ia hanya mengira bahwa itu adalah masalah kecil yang biasanya terjadi di bea cukai bandara. Karena obat tersebut tidak bisa dibeli di Korea, ia mengira bahwa ia bisa saja membelinya di Amerika.

8. Bukannya ia sengaja menuliskan alamat rumah neneknya karena ia tahu bahwa itu ilegal. Untuk menyembunyikan dirinya?
Alasan ia mengubah alamat tersebut, karena biasanya jarang sekali ada orang di rumah. Ibu Bom biasanya sering pergi keluar. Jadi ia menuliskan alamat neneknya, karena ia tahu neneknya selalu berada di rumah.

9. Bagaimana penyelidikan kasusnya berjalan?
Pada 12 Oktober 2010, mereka menemukan 81 pil Amfetamin saat melakukan pemeriksaan di Bandara Internasional Incheon. Alamatnya ditujukan disalah satu rumah di Incheon. Yakni nenek Park Bom.

10. Polisi sudah mengetahui bahwa terdapat obat terlarang yang masuk. Mengapa mereka tidak langsung mengambilnya?
Biasanya, penyelidikan dilakukan dengan mencari tahu bagaimana obat tersebut bisa masuk ke Korea. Kami perlu tahu bagaimana dan dimana obat tersebut berasal.

11. Apa yang polisi lakukan dengan kasus ini?
Seperti situasi Park Bom. Setelah obat tersebut ketahuan, polisi baru mulai bergerak seminggu kemudian. Mereka pergi ke rumah dimana obat tersebut dikirimkan. Terdapat nenek Park Bom disana. Namun, anak dari nenek tersebut, yakni ibu Park Bom telah mengambil obatnya.

12. Jadi mereka pergi ke rumah Park Bom di Seoul?
Mereka pergi ke Seoul. Mereka menyelidiki rumah tempat tinggal Park Bom dan ibunya. Kemudian menemukan barang bukti. Dari sini polisi mulai kebingungan.

13. Aku dengar polisi merasa kecewa?
Pertama-tama, mereka menghitung jumlah pil obatnya. Terdapat 78 pil. Jadi dalam satu minggu, ia hanya makan 3-4 pil. Jika Park Bom menyalahgunakan penggunaan obat tersebut, sudah pasti banyak obat yang dikonsumsinya. Namun, dengan melihat hanya sebanyak 3-4 pil yang dikonsumsi, mereka menyimpulkan bahwa pil Amfetamin tersebut digunakan sebagai pengobatan.

14. Tunggu dulu, kita perlu melihat beberapa poin mengenai orang-orang yang membawa obat-obatan!
Terdapat 3 poin yang dapat membuat mereka mendapatkan hukuman:
- Orang-orang yang mengekspor obat-obatan dengan tujuan bisnis
- Jika obat-obatannya tergolong jenis berbahaya
- Orang-orang yang terlibat dalam kasus ini

15. Jadi apakah mereka merasa poin tersebut tidak sesuai dengan kasus Park Bom?
Amfetamin bisa digunakan untuk pengobatan depresi. Jika ingin digunakan sebagai obat terlarang, maka harus dicampurkan dengan jenis obat-obatan yang lain. Namun, Park Bom hanya menkonsumsi sebanyak 3-4 pil perminggu.

16. Namun, tetap saja ia membawa obat ilegal tersebut ke Korea!
Ya, kami juga setuju dengan hal ini. Itulah alasan ia diselidiki. Ibunya juga diselidiki. Namun, pihak berwajib hanya memberikan hukuman kepada orang yang membuat obat ini, membagikannya dengan yang lain dan membertahukan kepada mereka dimana obat tersebut berasal. Namun, Park Bom tidak termasuk kategori tersebut. Ada 78 pil yang ia pegang. Dan semuanya masih dibungkus rapi.

17. Apa yang Park Bom tunjukkan sebagai bukti?
Park Bom menunjukkan catatan resep dari dokter sebagai bukti. Itu adalah catatan saat ia mendapatkan perawatan. Ia juga menunjukkan catatan yang disertakan dalam obat yang ia dapatkan.

18. Jadi bisa dibilang ia mendapatkan perlakuan khusus dari kepolisian?
Pihak kepolisian mengatakan, "Walaupun itu obat terlarang, ia tidak melarikan diri. Ia mendapatkan obat tersebut dari rumah sakit, dan juga terdapat catatan khusus yang ia dapatkan dari obat untuk pengobatannya. Jadi itu tidak masalah."

19. Belum lama ini, terdapat pegawai perusahaan Samsung yang ditangkap karena kasus yang sama
Dalam kasus itu, tersangkanya tidak memberitahukan dari mana ia mendapatkan obat tersebut. Polisi mengatakan bahwa ia mendapatkan obat tersebut dari rekannya. Tentu saja, jika ia memiliki catatan resep penggunaan Amfetamin sebagai pengobatan, ia tidak akan ditangkap.

20. Apakah ada seseorang yang memiliki kasus mirip dengan Park Bom?
Pada bulan Juni, seorang pegawai dicurigai menyelundupkan obat terlarang. Namun, anak dari tersangka tersebut mengidap penyakit ADHD, dan membawa obat itu ke Korea karena ia mendengar bahwa obat itu bisa menyembuhkan ADHD. Karena hal ini, ia terlepas dari tuduhan.

21. Ada orang yang mengatakan bahwa Park Bom bisa lepas dari kasus tersebut karena ia berasal dari YG
Polisi mengatakan bahwa membawa obat terlarang adalah masalah yang besar. Jika selebriti yang melakukannya, akan menjadi masalah yang lebih besar. Ini adalah kasus dimana setiap jaksa ingin mendapatkannya. Penggemar pasti berpikir YG begitu hebat, tapi polisi melihat YG sebagai mangsa yang bagus. (www.kpopchart.net)
21 Fakta Kasus Obat Terlarang Park Bom Reviewed by Unknown on 07.58 Rating: 5
All Rights Reserved by Kabar K-POP Terbaru | Daily K-POP News | Latest K-POP News © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Designed by Sweetheme

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *